Senin, 7 Februari 2011 | 10:23 WIB




















MALANG - Beda nasib dua tim asal Jawa Timur (Jatim) tersaji dalam lanjutan laga Indonesia Super League (ISL), kemarin (6/2). Bila Arema FC menundukkan pimpinan klasemen sementara Persipura Jayapura 1-0, tidak demikian dengan Persela Lamongan yang dihancurkan tuan rumah Persisam Samarinda, 1-4.



Singo Edan, julukan Arema, yang tampil agresif saat bertanding di Stadion Kanjuruhan Malang sejak babak pertama, namun tim Persipura mampu mementahkan setiap serangan Arema. Gol pun baru tercipta menit 89 lewat tendangan Sunarto, yang masuk menggantikan Noh Alam Shah. Gol ini memanfaatkan bola muntah dari kiper Persipura Yoo Jae Ho yang gagal mengantisipasi tendangan Ahmad Amirudin.

Sebelum laga, Persipura belum menelan kekalahan dalam 12 laga terakhir. Tim asal Papua ini harus takluk di pertandingan ke-13. Meski tampil dihadapan 36.994 Aremania, sebutan suporter Arema, jawara ISL 2009 ini sanggup membungkam publik Malang selama 85 menit.

Marking ketat dan disiplin daerah lapangan sukses diterapkan dilapangan. Ketenangan barisan belakang Persipura juga membuat pemain depan Arema begitu kesulitan untuk menyarangkan gol.

Arema yang tengah memburu papan atas semakin gencar melakukan serangan. Memiliki peluang emas dari aksi Musafry. Heading yang ia lakukan memanfaatkan umpan lambung Ridhuan hanya membentur tiang gawang. Padahal posisi penjaga gawang asal Korea Selatan sudah mati langkah.

Raut wajah sumringah terlihat saat Miroslav Janu, pelatih Arema FC, menghadiri konferensi pers usai laga. “Pertandingan yang paling seru dan bagus. Kualitas pemain lawan sangat baik. Serangan balik cepat mereka membuat anak-anak sedikit kewalahan,” papar Janu.
Diungkapkan pelatih berkewarganegaraan Republik Ceska, meski terus ditekan para pemain Persipura, ia sudah meminta anak asuhnya agar tetap memperhatikan pergerakan lawan. Namun, yang bisa membuat dirinya tersenyum, karena Arema punya kartu joker. “Kita punya joker Sunarto. Dua kali dia masuk, dua kali juga cetak gol. Ini bagus untuk Arema,” kata pelatih berusia 51 tahun ini dengan tersenyum.

Sementara itu, Jacksen F. Tiago, arsitek Persipura menyatakan, kedua tim sama-sama menampilkan permainan yang bagus, bermain terbuka. Hanya anak asuhnya tak mampu memanfaatkan peluang yang dimiliki. “Inilah kejamnya sepak bola, banyak peluang tak bisa cetak gol. Tapi salah sedikit saja kita yang kalah,” sesal Jacksen.

Pada laga lain, Persela mengakui kekalahannya atas tuan rumah Persisam Samarinda, usai digebuk 1-4. Pelatih Subangkit menilai Elang Borneo, julukan Persisam, layak memenangi pertandingan. “Persisam main bagus. Gol-golnya bagus,” puji Subangkit kepada wartawan di Press Room Stadion Segiri Samarinda.

0 comments:

Post a Comment

Jangan Lupa Komentarnya:

Copyright 2010 INFO Free
Lunax Free Premium Blogger™ template by Introblogger