INFO Free

Salah satu perusahaan hosting dan register Web, Go Daddy merilis sebuah layanan baru untuk klien mereka yaitu Site Scanner. Layanan ini merupakan alat untuk mendeteksi permasalahan keamanan website. Produk tersebut terdengar seperti hal yang baru, namun Site Scanner bekerja berdasarkan Common Vulnerability Scoring System (CVSS) yaitu standar industri internasional dalam mendeteksi kerentanan komputer.


Site Scanner akan melakukan scan secara harian terhadap website klien yang terus tumbuh lebih dari 3.000 kelemahan yang dimiliki situs tersebut. Bahkan, selama ini seorang hacker bisa memanfaatkan dan mendapatkan akses ke informasi bersifat sensitif dengan menyuntikkan malware dan spyware atau mencuri data.



Site Scanner memungkinkan akses ke dashboard dimana pengguna dapat memeriksa hasil scan setiap hari. Hasil scan ini dibagi dalam tiga kategori: Critical, Warning dan Informational. Kategori tersebut berdasarkan cara kerentanan terdeteksi yang dapat mempengaruhi website. Untuk setiap kali melakukan scan, Site Scanner akan memberikan sinopsis singkat dan deskripsi peristiwa yang terjadi, menunjukkan faktor risiko, status saat ini, catatan history dan menyediakan cara umum yang dilakukan sebagai pemecahan masalah. Jika situs telah melewati dasar keamanan scan, pemilik website memiliki pilihan menunjukkan segel di website dengan melewati Site Scanner.



Site Scanner juga bekerja sebagai alat keamanan yang baik untuk pendidikan yang memungkinkan pengguna Web untuk mempelajari bagaimana lubang keamanan yang dibiarkan terbuka karena kelalaian dan bagaimana mereka mempengaruhi sebuah website dalam jangka panjang. Namun, perlu diingat bahwa produk layanan ini tidak gratis. Site Scanner merupakan add-on service ke akun Go Daddy, dengan penawaran banderol harga sekitar $ 9.99 atau 90 ribu rupiah per bulan. Go Daddy terlihat cukup serius dalam menggarap layanan ini karena beberapa waktu yang lalu Go Daddy telah dinominasikan untuk kategori Best Security Team pada 2010 SC Magazine Awards.